
Pantau.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar akhirnya mendeklarasikan diri sebagai cawapres 2019.
"Ya, saya mendeklarasikan diri sebagai cawapres," kata Muhaimin di Restoran Bunga Rampai, Jakarta, Rabu (14/3/2018).
Mantan menteri tenaga kerja dan transmigrasi itu mengatakan, alasannya maju sebagai cawapres lantaran banyaknya dukungan dari internal maupun eksternal partai. Tak hanya itu, hasil dari berbagai lembaga survei juga menjadi alasan pria yang kerap disapa Cak Imin itu.
Sementara itu, terkait jajakan koalisi di pesta demokrasi lima tahunan itu, Cak Imin berdalih tak ingin terburu-buru memutuskan.
Baca juga: Ogah Pikirkan Poros Ketiga, PKB 'Keukeuh' Usung Cak Imin Jadi Cawapres Jokowi
Namun, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan secara blak-blakan mengatakan jika Cak Imin akan diajukan sebagai pendamping Joko Widodo.
"Cak Imin sebagai calon wakil presiden yang akan kami ajukan sebagai pendamping Joko Widodo di Pilpres 2019," ungkap Daniel.
Sebagai informasi, Jokowi dan Cak Imin memang mengakui jika keduanya intens melakukan komunikasi setiap hari. Hal tersebut juga diperkuat dengan pernyataan dari Wasekjen PDI-P Ahmad Basarah jika nama Ketua Umum PKB itu masuk dalam salah satu bursa cawapres pendamping Jokowi.
"Tentu semua nama cawapres yang muncul nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Zulkfili Hasan, Romahurmuziy dan AHY, sedangkan dari internal ada Puan Maharani, nama-nama tersebut masuk dalam list kita." ujar Ahmad Basarah di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (14/3/2018).
- Penulis :
- Dera Endah Nirani