
Pantau.com - Mantan Ketua DPR Setya Novanto menanggapi kesaksian keponakannya Irvanto Hendra Pambudi Cahyo saat memberikan kesaksian di Pengadilan Tipikor. Setya Novanto sendiri merupakan terdakwa mega korupsi e-KTP yang dianggap telah merugihkan negara Rp2,3 triliun.
Pria yang akrab disapa Setnov itu secara tegas meminta Irvanto untuk jujur memberikan keterangan secara jujur. Khususnya, soal keterangan yang mengatakan jika Setya Novanto menerima aliran dana sebesar USD7,3 dari Andi Agustinus dan Muda Ihsan.
"Saya minta saudara (Irvanto) ini jujur. Jangan berpikiran karena saya ini om-nya. Apakah ada dana yang disampaikan kepada saya, kapan, tanggal berapa, bulan apa, dengan siapa dan dimana?," ujar Setya Novanto usai mendengar pernyataan dari para saksi yang hadir di Pengadilan Tipikor, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/3/2018).
Baca juga: Sidang e-KTP Akan Digelar Tiap Hari, Begini Reaksi Istri Setya Novanto
Mendengar itu, Irvanto lantas menjawab pertanyaan yang dilontarkan sang paman. Ia menegaskan, dirinya tidak pernah sedikitpun memberikan suatu benda ataupun materi kepada Novanto terkait e-KTP.
"Di sini saya dapat terangkan bahwa saya sungguh tidak pernah memberikan kepada Om Nov (Setya Novanto) dalam bentuk apapun dan berupa apapun untuk proyek apapun. Saya bersumpah tidak memberikan apapun," jawab Irvanto seraya menatap sang paman.
Pernyataan itu dilontarkan Novanto lantaran, ia telah membuat surat perjanjian bersama Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dan berjanji, jika ia menerima aliran dana e-KTP maka ia berjanji akan menerima hukuman yang setimpal.
"Karena saya sudah memberi pernyataan kepada penyidik KPK dan sudah serahkan kepada penuntut umum. Apabila saudara mengakui, saya sudah siap menerima penyataan hukum dari hakim," kata Novanto.
Baca juga: Hakim Curiga Keponakan Setnov Bohong Soal Aliran Dana e-KTP
Tidak hanya itu, alasan lainnya ia berharap hakim dalam melihat ketulusan dan keinginannya ingin masalah segera terselesaikan.
"Saya justru membuktikan ke hakim dan JPU saya ingin sejujur-jujurnya, apa yang ada dalam hati saya setulus-tulusnya supaya semuanya bisa clear," tukas Novanto.
- Penulis :
- Widji Ananta