Pantau.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap delapan bandar narkoba di Medan, Binjai dan Aceh, di mana satu diantaranya ditembak mati lantaran berusaha melarikan diri.
"Pada saat dalam perjalanan, tersangka melakukan perlawanan dan melarikan diri dengan cara membuka pintu mobil dan meloncat keluar dengan kondisi borgol terbuka, lalu petugas BNNP Aceh melakukan tindakan tegas terukur dilumpuhkan dengan tembakan. Dalam perjalanan ke rumah sakit Murtala meninggal dunia," kata Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari di Jakarta, Senin (2/42018).
Baca juga: Dubur dan Rice Cooker Jadi Trik Penyelundupan Sabu dari Malaysia
Murtala, tersangka yang tewas diketahui sebagai pengendali jaringan tersebut yang kabur ke Lhokseumawe. Sedangkan tujuh tersangka lainnya yaitu Khaerun Amri, Andi Syahputra, Rendy, Mukhlis, Zulkifli, Rizal dan Denni Saputra.
Para tersangka ditangkap dari enam lokasi penggerebekan. Operasi yang dilaksanakan BNN, Bea Cukai dan kepolisian itu berhasil menggagalkan penyelundupan 44,7 kilogram sabu-sabu dan 58 ribu butir pil ekstasi.
Diketahui, tersangka Khaerun Amri ditangkap dengan barang bukti dua bungkus sabu-sabu dengan berat 1.077,8 gram serta sabu 16 kilogram dan 58.000 butir ekstasi. Tersangka Andi Syahputra dan Rendy. P dengan barang bukti 20 kilogram sabu-sabu. Sementara Denni Saputra dengan barang bukti 7 kilogram sabu.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani
