Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Benarkah Tusuk Jari dengan Jarum Bisa Atasi Stroke?

Oleh Octora Anggon
SHARE   :

Benarkah Tusuk Jari dengan Jarum Bisa Atasi Stroke?

Pantau.com- Cara penanganan serangan stroke dengan metode tusuk ujung jari menggunakan jarum langsung dibantah keras oleh dokter spesialis saraf dari FK Unika Atma Jaya, Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S.

"Tidak benar. Bahkan respons nyeri akibat tusukan jarum dapat meninggikan tekanan darah yang berisiko memperburuk stroke nya," tegas dokter spesialis saraf Yuda Turana.

Pendapatnya itu diperkuat oleh spesialis Jantung di RS. Harapan Kita, dr. Dicky Armein Hanafy, SpJP (K),FIHA. Dicky menyatakan bahwa metode tersebut tidak berguna sama sekali, sebaliknya malah menimbulkan risiko lain yang berbahaya.

"Tidak ada gunanya sama sekali. Ada risiko infeksi, apalagi kalau jarumnya tidak steril atau bersih,"pungkas Dicky. 

Menurut kedua dokter tersebut, penanganan pertama adalah dengan segera membawa penderita yang terkena serangan stroke ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan medis yang benar.  "Keluarga harus langsung bawa ke rumah sakit," ujar Yuda. 

Baca juga: Ini Bahayanya Tidur Tengkurap Bagi Kesehatan

Sebagai informasi, stroke muncul karena pembuluh darah yang tersumbat atau pendarahan di otak. Sejumlah tanda yang bisa dikenali antara lain sakit kepala yang tiba-tiba parah, lemah, mati rasa, masalah penglihatan, kebingungan, kesulitan berjalan atau berbicara, pusing dan ucapan yang tidak jelas.


Penyakit stroke sebenarnya dapat dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti langkah-langkah berikut: 

Berhenti merokok

Untuk mencegah serangan stroke berhentilah merokok, karena merokok bisa meningkatkan trigliserida dalam darah dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL),  Akibatnya lapisan aliran darah rusak dan menyumbat aliran darah.Selain itu merokok juga menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius seperti kanker dan penyakit jantung. 

Lakukan olahraga secara rutin

Sebuah studi menemukan, berjalan dua jam per hari bisa mengurangi risiko perempuan menderita stroke sekitar 50 persen. Melakukan aktivitas fisik juga meningkatkan kesehatan dan menurunkan tekanan darah, efeknya kita akan terhindar dari risiko stroke.

Menjaga berat badan 

Menjaga berat badan ideal akan mengurangi risiko terjadinya serangan stroke, diabetes, dan penyakit jantung. Pertahankan berat badan ideal anda. Selain itu mengkonsumsi makanan sehat dan menjaga diri tetap rileks juga mampu menangkal terjadinya serangan stroke.

Penulis :
Octora Anggon