
Pantau.com - Sebanyak 276 rumah dilaporkan rusak akibat bencana longsor dan pergerakan tanah di lima kecamatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat mencatat rumah yang rusak itu tersebar di delapan desa.
"Yang terdampak tanah longsor dan pergerakan tanah itu ada delapan desa dari lima kecamatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin, di Kuningan, Sabtu (3/3/2018).
Dari delapan desa itu sebanyak 276 rumah rusak akibat bencana tersebut, di antaranya 220 unit rumah rusak berat, 23 unit rusak sedang, dan 33 unit rusak ringan.
Agus mengatakan, di Kecamatan Karangkancana ada dua desa, yaitu Margacina dan Jabranti. Kecamatan Ciniru terdapat tiga desa di antaranya Desa Pinara, Desa Gunungmanik, dan Desa Pamupukan.
Baca juga: BNPB: Persepsi Jakarta Aman Gempa Tidak Benar
Sedangkan di Kecamatan Maleber terdapat satu Desa Cipakem yang terdampak. Kemudian di Desa Situgede dan Kecamatan Cibeureum tepatnya di Desa Cimara. "Selain merusak rumah, bencana itu juga membuat akses jalan desa dan jalan utama tertimpa longsor dan putus yang terbawa longsoran sepanjang kurang lebih 15,5 km," ujarnya.
Agus menambahakn, ada juga sarana umum yang rusak seperti empat unit sarana ibadah, dua unit sarana pendididkan, dan satu unit posyandu rusak berat.
- Penulis :
- Adryan N